Kesia SIMRS Membantu Klasifikasi Efek Samping Obat pada Pasien

Sebelum melaporkan efek samping obat, perlu dilakukan klasifikasi terlebih dahulu mengenai dosis dan waktu pemakaian. Dapatkan kemudahan untuk proses pengklasifikasian efek samping tersebut dengan menggunakan Kesia SIMRS.

Efek samping obat adalah reaksi tidak diinginkan yang muncul ketika mengonsumsi obat. Reaksi yang didapatkan bisa berbeda pada masing-masing orang, tergantung pada jenis obat yang dikonsumsi dan kondisi kesehatan. 

Ketika terjadi efek samping obat penting untuk segera melakukan pelaporan, agar keamanan penggunaan obat dapat dipantau dan menghindari terjadinya keadaan berulang. Secara global, saat ini tingkat pelaporannya di Indonesia masih sangat rendah, yaitu kurang dari 10.000 laporan per tahun. Oleh karena itu,  kesadaran akan pentingnya pelaporan kasus masih perlu dibangun.

Ketahui Beberapa Klasifikasi Efek Samping Obat

Secara umum efek samping penggunaan obat diklasifikasikan ke dalam dua bagian, yaitu dosis dan waktu pemakaian. Keduanya kembali terbagi ke dalam beberapa tipe, di antaranya:

  1. Tipe A terkait dengan dosis penggunaan

Tipe A paling umum terjadi, sekitar 80% dari keseluruhan efek samping obat terjadi karena besarnya dosis dan mekanisme kerja obat. Penanganan untuk mengatasi tipe ini biasanya dilakukan dengan menurunkan dosis obat atau menghentikan penggunaan obat. Namun, apabila pasien harus mengonsumsi jenis obat tersebut, harus dilakukan tatalaksana pada efek samping yang ditimbulkan.

  • Tipe B tidak terkait dengan dosis

Berbeda dengan tipe A, tipe B tidak terkait dengan dosis maupun mekanisme kerja obat. Jenis efek samping obat ini tidak dapat diprediksi sehingga tingkat kematian yang disebabkannya cukup tinggi. Pada tipe ini penggunaan obat harus benar-benar dihentikan dan dihindari di waktu mendatang.

  • Tipe C terkait dengan dosis dan waktu

Efek samping obat tipe C berhubungan dengan banyaknya dosis dan lamanya waktu pemberian obat. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa tipe ini terjadi akibat penggunaan obat jangka panjang sehingga petugas kesehatan perlu menurunkan dosis atau menghentikan penggunaan obat pada pasien.

  • Tipe D terkait dengan waktu

Tipe D juga termasuk dalam jenis efek samping obat yang tidak umum terjadi dan berkaitan dengan waktu pemakaian obat. Efek ini umumnya akan terlihat jelas setelah penggunaan obat dalam beberapa waktu dan efek samping yang terjadi tidak dapat ditangani hingga tuntas.

  • Tipe E berhenti menggunakan obat

Efek samping tipe E bisa langsung terjadi setelah pasien berhenti menggunakan obat. Penanganan pada tipe ini bisa dilakukan dengan berangsur-angsur mengurangi dosis penggunaan obat, hingga pasien mampu berhenti total dan tidak ketergantungan lagi dengan obat tersebut.

  • Tipe F kegagalan terapi yang tidak diduga

Efek samping tipe F umum terjadi karena kegagalan terapi, kondisi ini biasa dikaitkan sebagai akibat dari dosis dan interaksi obat yang terjadi. Umumnya penanganan yang dilakukan pada tipe ini dilakukan dengan meningkatkan dosis atau menghindari efek pemakaian obat.

Klasifikasi Efek Samping Obat Lebih Mudah dengan Kesia SIMRS

Melihat berbagai tipe klasifikasi efek samping obat, sering kali membuat petugas kesehatan kewalahan dalam membedakannya. Oleh karena itu, Kesia sebagai vendor teknologi informasi yang telah belasan tahun bergerak dalam sistem pelayanan rumah sakit, menghadirkan modul dalam (SIMRS), yang dapat memudahkan proses klasifikasi efek samping penggunaan obat.

Salah satu modul yang berguna untuk memantau efek samping pemakaian obat adalah modul farmasi. Melalui modul ini, petugas kesehatan dapat mencatat seluruh obat yang digunakan pasien, begitu pula apabila terjadi efek samping ketika pengobatan berlangsung sehingga proses klasifikasi efek samping obat dapat otomatis terdeteksi.Pelaporan efek samping penggunaan obat yang dilakukan sedini mungkin menjadi cara untuk menemukan solusi dan mengatasinya. Mudahkan proses pemantauan efek samping obat di rumah sakit yang Anda kelola dengan menerapkan Kesia SIMRS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


    Request Demo


      Request Demo