Mewujudkan Konsep Smart Hospital pada Seluruh Rumah Sakit di Indonesia
Revolusi industri yang terus berkembang membuat layanan kesehatan di Indonesia juga harus melakukan penyesuaian dengan cepat. Sejak 2018 lalu, presiden Joko Widodo mulai mendorong semua Rumah Sakit di Indonesia untuk membangun sistem terintegrasi yang disebut dengan Smart Hospital. Lalu bagaimana sistem Smart Hospital berjalan dan kenapa RS di Indonesia perlu menerapkan sistem tersebut? Berikut ulasannya.
Pengertian Smart Hospital
Smart hospital adalah konsep rumah sakit yang memiliki fokus pada optimalisasi pelayanan pasien di rumah sakit. Rumah sakit cerdas ini menggunakan sistem teknologi informasi yang berbasis internet serta mendukung konektivitas peralatan medis maupun non medis. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang berkualitas dan dapat mengoptimalkan layanan kepada pasien.
Smart hospital adalah kebutuhan pokok pada Rumah Sakit saat ini. Apalagi, sejak berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), jumlah kunjungan pasien ke rumah sakit baik RS pemerintah maupun swasta terus meningkat. Jika Rumah Sakit tidak dapat mengelola data pasien dengan cepat, RS bisa kesulitan dalam mengelola data pasien jika dilakukan dengan cara manual. Oleh karena itu, solusi yang bisa diterapkan oleh RS adalah dengan menggunakan teknologi informasi.
Selain memberikan manfaat bagi RS itu sendiri, Smart hospital juga bermanfaat bagi pasien dan keluarga pasien. Jika untuk pasien dan keluarganya, manfaat smart hospital adalah pasien bisa memiliki data kesehatan atau rekam medik sendiri yang dapat dengan muda dimonitor. Data kesehatan atau rekam medik itu bisa dengan mudah digunakan kapan saja dan dimana saja.
Meski penyelenggaraan Smart hospital baru digaungkan oleh presiden Joko Widodo pada 2018 silam, tapi sebenarnya konsep ini sudah dikembangkan sejak lama di Amerika, Eropa, serta negara-negara Asia. Contoh negara di asia yang sudah menerapkan sistem smart hospital adalah Singapura dan China.
Tujuan Smart Hospital
Presiden Joko Widodo mengharuskan seluruh Rumah Sakit di Indonesia untuk menyelenggarakan Smart Hospital bukan tanpa alasan. Melainkan karena tujuan Smart Hospital adalah agar di setiap RS tercipta sistem yang terintegrasi. Yakni meliputi integrasi pelayanan pasien, mencakup pelayanan rujukan antar fasilitas kesehatan yang berbeda. Integrasi stakeholder, dalam artian bahwa RS sebagai entitas pelayanan kesehatan perlu dukungan dari lembaga lain seperti kementerian kesehatan, dinas kesehatan, BPJS Kesehatan maupun lembaga lainnya.
Selain itu, tujuan smart hospital selanjutnya adalah RS dapat terintegrasi secara teknologi, dalam artian RS dapat menggunakan teknologi pada aat mengintegrasikan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS), sistem rujukan terpadu, telemedicine, serta sistem lainnya. Untuk mencapai tujuan smart hospital tersebut, dibutuhkan peran internal RS itu sendiri serta pihak eksternal. Salah satunya adalah peran dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan selaku pembuat kebijakan.
Di lain sisi, peran stakeholder lain seperti BPJS kesehatan juga penting untuk mendukung tercapainya tujuan smart hospital. Salah satunya adalah untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas pelayanan rujukan pasien. Bagi RS milik pemerintah, peran pemimpin daerah juga penting dalam rangka mewujudkan semua hal yang menjadi tujuan smart hospital.
Sedangkan untuk peran internal RS, tentu tujuan smart hospital akan susah tercapai tanpa peran pemimpin atau direktur RS tersebut. Pemimpin RS harus memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni untuk mengidentifikasi kebutuhan serta masalah di rumah sakit tersebut. Pemimpin RS juga harus mengetahui apa saja yang menjadi prioritas kebutuhan RS tersebut, agar teknologi yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan keuangan yang dimiliki RS. Hal ini penting karena tentu diperlukan biaya yang besar untuk bisa menerapkan smart hospital. Maka sebaiknya RS memiliki prioritas pengembanagn teknologi. Salah satunya adalah dengan cara mengidentifikasi permasalah apa yang sering terjadi di RS tersebut dalam hal pelayanan kepada pasien.
Sumber:
